DAMPAK
NEGATIF
TEKNOLOGI
INFORMASI
Disusun untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
Ilmu Sosial Budaya
Dasar Semester V
Pengampu: Drs. Suwarno,
SH, M.Pd
Oleh:
KELOMPOK
4
1.
Angelina
Chyntia L. W. (A.
410100021)
2.
Taufik
Fajar Gumilang (A.
410100023)
3.
Aprilia
Eka Fitriani (A.
410100034)
4.
Fitri
Kristianingrum (A.
410100042)
PROGAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan
teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari
siapa saja. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara
yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai
masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk
memfasilitasinya.
Dalam banyak bidang, teknologi informasi dan
komunikasi memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya. Seiring dengan
perkembangannya, di satu sisi teknologi informasi juga mempunyai dampak negatif
terhadap kehidupan. Karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang dampak negatif
penggunaan teknologi informasi.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah
dampak negatif teknologi informasi di berbagai bidang?
2. Bagaimanakah
dampak psikologis perkembangan teknologi informasi?
3. Apa
sajakah solusi untuk mengatasi dampak negatif dari teknologi informasi?
C.
Tujuan
Penulisan
Penulis bertujuan:
1. Untuk
mengetahui dampak negatif teknologi informasi di berbagai bidang.
2. Untuk
mengetahui dampak psikologis perkembangan teknologi informasi.
3. Untuk
mengetahui solusi dalam mengatasi dampak negatif dari teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Dampak
Negatif Teknologi Informasi di Berbagai Bidang
1. Bidang
Politik
·
Penggunaan persenjataan canggih untuk
menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
·
Terorisme yang semakin merajalela.
·
Kurangnya privasi suatu negara akibat
kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat
pendeteksi.
2. Bidang
Pendidikan
·
Kerahasiaan alat tes semakin terancam,
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat
diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet.
·
Penyalahgunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
3. Bidang
Teknologi dan Informasi
·
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
·
Mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan
orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
·
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak
untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat
(short span of attention).
·
Kecemasan teknologi. Ada kecemasan skala
kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres
yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
4. Bidang
Sosial Budaya
·
Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
·
Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
·
Pola interaksi antar manusia yang
berubah dengan kehadiran komputer. Pada kebanyakan rumah tangga golongan
menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang
disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk
berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC) ,
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (WARNET) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
· Carding,
Karenasifatnya yang ‘real time’ (langsung),cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling
banyakmelakukankejahatandalambidangini. Dengansifat yang terbuka,
parapenjahatmampumendeteksiadanyatransaksi (yang menggunakanKartuKredit)
on-line danmencatatkodekartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
·
Perjudian dengan jaringan
yang tersedia,
para penjudi tidak perlu pergi ketempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
·
Impact on Globalization on Culture,
makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.
Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah
kita dibandingkan dengan bahasa asing.
B.
Dampak
Psikologis Perkembangan Teknologi Informasi
Selain adanya dampak negatif dari teknologi informasi
dan komunikasi (hi-tech communication) di berbagai bidang yang telah disinggung
pada bagian sebelumnya maka sebenarnya terdapat beberapa dampak psikologis,
antaranya:
1. Kecemasan
sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang
berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya,
informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang
tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar
dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang
merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh,
sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi
tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial
(social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
2. Kebutuhan
komersial masyarakat meningkat. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media
komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi
audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi
dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
3. Kriminalitas
meningkat. Jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film
tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan
inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas
ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita
mencermati modus operasi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak
maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media
komunikasi berteknologi tinggi.
4. Pemenuhan
rasa ingin tahu (need of curiousity). Sudah menjadi kodrat manusia diciptakan
dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan
rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang
berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu.
Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu.
5. Teknologi dapat
mengurangi kreativitas. Teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan
sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan
teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan
menjadi budaya plagiat di kemudian hari.
C.
Solusi
untuk Mengatasi Dampak Negatif Teknologi Informasi
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan
teknologi informasi di era globalisasi ini, juga menimbulkan dampak negatif
yang tidak sedikit jumlahnya. Solusi untuk mengatasi dampak negatif itu
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menegakkan
fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan cybar task forte yang bertugas untuk menentukan standar operasi
pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah.
2. Menghindari
penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak di bawah umur dan
lebih mengawasi penakaian ponsel.
3.
Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam
pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam
pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung
ruginya pemakaian.
4.
Tidak menjadikan TIK sebagai media atau
sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload
e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke
digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
5.
Menggunakan
software yang dirancangkhususuntukmelindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnyasaja
program nany chip atau parents lock yang
dapatmemproteksianakdenganmenguncisegalaakses yang berbauseksdankekerasan.
6.
Pihak-pihak pengajar baik orang tua
maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK
dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
7. Televisi:
a. Mewaspadai
muatan pornografi, kekerasan dan tayangan mistis.
b. Menghindari
penempatan TV pribadi didalam kamar.
c. Memperhatikan
batasan umur penonton pada film yang telah di tayangkan.
d. Mengaktifkan
penggunaan fasilitas parental lock pada TV kabel dan satelit.
8. Tindakan
yang bisa dilakukan pemerintah:
a. Menciptakan
dan mengesahkan UU tentang hak cipta.
b. Menyaring
informasi yang masuk ke negaranya.
c. Menciptakan
dan mengesahkan UU APP.
d. Membuat
software yang mampu memproteksi situs-situs porno di internet.
e. Menciptakan
dan mengesahkan undang-undang penyiaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Disamping berbagai keuntungan dan dampak
positifnya, teknologi informasi mempunyai dampak negatif di berbagai bidang,
diantaranya adalah di bidang politik, bidang pendidikan, bidang teknologi dan
informasi serta bidang sosial dan budaya. Selain dampak negatif di berbagai
bidang tersebut, teknologi informasi juga mempunyai dampak psikologis bagi
penggunanya. Diantaranya adalah:
1. Privasi
suatu negara dapat dengan mudah bocor.
2. Meningkatnya
plagiatisme dan kriminalitas.
3. Kemerosotan
moral masyarakat.
4. Meningkatnya
individual space.
5. Dan
lain-lain.
B.
Saran
Di era globalisasi ini, kita jangan sampai
mengatakan tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat
demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini
informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus
mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan
baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa
jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi.Selain itu
dengan teknologi yang sederhana asal dimanfaatkan dengan maksimal, maka
teknologi itu akan menghasilkan kualitas yang optimal.
Effendi,
Ridwan,dkk. 2007. Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar. Bandung: Prenada
Media Grup
Bermanfaat !
BalasHapusTrima kasih ya!
makasih gan makalahnya sangat membantu mengerjakan tugas :D
BalasHapusdampak positif teknologi informasi TIK dalam bidang pendidikan
dampak negatif teknologi informasi TIK dalam bidang pendidikan
dampak negatif teknologi informasi TIK dalam bidang kesehatan